DINAMIKA LINGKUNGAN DALAM RELIGIO POLITIK DI BALI

Authors

  • I Made Danu Tirta Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabanan Author

Abstract

Praktik politik berbasis religius di Bali diharapkan menjadi kekuatan besar bagi konservasi lingkungan alam,
namun praktik tersebut cenderung hanya menghantarkan kualitas lingkungan Bali dalam posisi tidak
menentu. Politik berbasis religius di Bali mampu menyulut semangat konservasi, meski disatu sisi diwarnai
oleh pemanfaatan lingkungan. Tulisan ini menganalisis tentang dinamika lingkungan dalam religio politik di
Bali. Data dalam tulisan ini dihimpun dengan teknik observasi, studi dokumen, studi kepustakaan, serta
dianalisis menggunakan teori tahapan kebudayaan Van Perseun. Hasil analisis yang dapat disampaikan
bahwa, realitas awal dari program politik di Bali terhadap lingkungan saat ini adalah membangkitkan
penghormatann terhadap mistisisme lingkungan melalui konsep wana kerthi, danu kerthi, dan segara
kerthi. Secara perlahan, terjadi proses peralihan sikap terhadap lingkungan melalui pemisahan objek dan
spirit lingkungan dengan dalih memanfaatkan lingkungan alam demi keberlanjutan spirit kebudayaan Bali
lainnya. Akhirnya, Bali tetap diikuti dengan degradasi lingkungan seperti pengerukan bukit, pembangunan
fisik yang merusak keaslian danau, termasuk masalah sampah. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka
dapat diidentifikasi bahwa terjadi pemanfaatan tahapan kebudayaan oleh aktor politik dalam mengelola
lingkungan Bali, sehingga dinamika lingkungan mengikuti tujuan politik pemanfaatan tahapan kebudayaan
itu sendiri. Analisis terhadap dinamika lingkungan dalam religio politik di Bali, diharapkan dapat
memberikan perenungan bersama utamanya bagi masyarakat adat dalam melindungi lingkungan alam
secara serius, konsisten, dan terbebas dari tujuan negative politik.

Downloads

Published

2024-12-26

Issue

Section

Articles

How to Cite

DINAMIKA LINGKUNGAN DALAM RELIGIO POLITIK DI BALI. (2024). Widya Dana: Jurnal Penelitian Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 1(2), 151-160. https://journal.mpukuturan.ac.id/index.php/widyadana/article/view/467