AJARAN HINDU DALAM LONTAR BARONG SWARI: TEOLOGI NGELAWANG DAN TRI HITA KARANA
Abstract
Lontar Barong Swari merupakan salah satu lontar yang bersifat siwaistik, dan merupakan salah satu bagian
dari lontar yang bersifat tattwa dan tutur. Bentuk mitologi pada naskah lontar Barong Swari untuk mengatasi
penderitaan masyarakat yang hendaknya ditempuh langkah yang bersifat sekala atau nyata dan yang
bersifat niskala. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode transkripsi atau transliterasi.
Dilanjutkan analisis data digunakan metode analisis data Data yang dianalisis selanjutnya akan disajikan
dengan menggunakan metode formal dan informal. Teologi dalam teks Barong Swari menggali pengetahuan
dan memahami tentang keberadaan Tuhan, Digunakannya lontar ini sebagai sumber rujukannya karena teks
memiliki otoritas dalam menggali pengetahuan tentang kebenaran (Tuhan). Pembumian ajaran Tri Hita
karana dapat dimaknai melalui proses ngelawang, karena ngelawang sesungguhnya memberikan
keharmonisan kepada tiga hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Parhyangan),
keharmonisan hubungan antara sesama Umat manusia (Pawongan) dan keharmonisanhubungan antara
Umat manusia dengan alam lingkungan (Palemahan).