Pembelajaran Berdifrensiasi dalam Kurikulum Merdeka SD di Era Globalisasi Abad 21
DOI:
https://doi.org/10.55115/edukasi.v5i1.42Keywords:
century 21, independent curriculum, differentiated learningAbstract
This study aims to determine differentiated learning in the independent curriculum in the 21st century globalization era. The Independent Curriculum is synonymous with learning in favor of students, as well as differentiated learning. Differentiated learning is learning that accommodates the learning needs of students. The teacher facilitates students according to their needs, because each student has different characteristics, so they are not given the same treatment in the learning process in class to meet the individual learning needs of each student. There are four aspects of differentiated learning that are under the control of the teacher: content, process, product, and the learning environment or climate in the classroom. Teachers can decide how these four elements will be incorporated into in-class learning. Teachers have the ability and opportunity to change the learning environment and climate, as well as the content, process, and product of each class based on the current profile of students in their journey.
Downloads
References
Aiman, Faiz. (2022). Pembelajaran Berdifrensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6 (2), 2846-2853.
Aprima, Desy. (2022). Analisis Penerapan Pembelajaran Berdifrensiasi Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pelajaran Matematika SD. Cendekia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13 (1), 95-101.
Baruta, Yusuf. (2023). Asesmen Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Lombok Tengah
Basir, Muhammad Rofiul. (2023). Pembelajaran Berdifrensiasi Sebagai Strategi Mencapai Tujuan Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka. Inovasi: Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan, 1 (2), 132-138.
Fitria, Devi Kurnia. (2022). Pembelajaran Berdifrensiasi dalam Perspektif Progresivis,e pada Mata pelajaran IPA. Jurnal Filsafat Indonesia, 5 (3), 250-258.
Halimah, Leli. (2017). Keterampilan Mengajar sebagai Inspirasi untuk menjadi Guru yang Excellent di Abad Ke-21. Bandung: PT Refika Aditama.
Hasanuddin, dkk. (2023). Perencanaan Pembelajaran (Kuikulum Merdeka Belajar). Serang Banten: PT Sada Kurnia Pustaka.
Insani, Alamia Haque. (2023). Studi Literatur: Pentingnya Pembelajaran Berdifrensiasi di Era Kurikulum Merdeka Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. ScienceEdu: Jurnal Pendidikan IPA, 6 (1), 6-11.
Mala, Febrianti. (2023). Pelaksanaan Pembelajaran Berdifrensiasi Kurikulum Merdeka Belajar Di Kelas IV UPT SD Negeri 005 Hangtuah Kabupaten Kampar. Social Science Academic, 1 (2), 99-116.
Marlina. (2019). “Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif.” PLB FIP UNP, Padang.
Marzoan. (2023). Penerapan Pembelajaran Berdifrensiasi Di Sekolah Dasar (Tinjauan Literature dalam Implementasi Kurikulum Merdeka). Renjana Pendidikan Dasar, 3 (2), 113-122.
Mujiono, M., Degeng, I. N. S., & Praherdhiono, H. (2018). Pengembangan pembelajaran sistem blended berbasis universal design for learning untuk kelas inklusif. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(6), 758-763.
Sulistyosari, Yunike. dkk. (2022). Penerapan Pembelajaran IPS Berdifrensiasi Pada Kurikulum Merdeka Belajar. Harmony, 7 (2), 66-75.
Santika, Iffa Dian. (2023). Pembelajaran Berdifrensiasi dan Relevansi Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 5 (1), 4827-4832.
Setiyo, A. (2022). Penerapan pembelajaran diferensiasi kolaboratif dengan melibatkan orang tua dan masyarakat untuk mewujudkan student's well-being di masa pandemi. Bioma: Jurnal Ilmiah Biologi, 11(1), 61-78.
Tomlinson, C. A. (2000). Differentiation of Instruction in the Elementary Grades. ERIC Digests, 1–7.
Tomlinson, Carol (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Differentiated Instructions provides access for all students to the general education curriculum. The method of assessment may look different for each child, however the skill or concepts taught is the same. Classrooms (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-2). Alexandria, Virginia: Association for Supervision and Curriculum Development.
Trias, Henry, Jatmiko1 Rian, Surya Putra2, Stkip Al, and Hikmah Surabaya. “Refleksi Diri Guru Bahasa Indonesia Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Di Sekolah Penggerak.” Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya 6, no. 2 (2022): 224–232.
Van, Tiel Julia Maria. (2011). Pendidikan Anakku Terlambat Bicara. Jakarta: Perdana.
Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., & Sari, I. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Jendela Pendidikan, 2 (04), 529-535.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ni Made Sulasmini, Ida Bagus Putu Arnyana, I Made Candiasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.