EKSISTENSI TRADISI MEGALITIK DI PURA HYANG API TANAH MEL DESA MUNDUK, BANJAR, BULELENG

Authors

  • I Komang Dody Tri Anggara Putra Universitas Hindu Indonesia Author
  • I Kadek Edi Palguna Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Author
  • I Kadek Yogi Prabhawa Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV3 Author

Keywords:

Tradisi Megalitik, Tahta Batu, Pura Hyang Api Tanah Mel, dan Sinkritisme.

Abstract

Keunikan Pura Hyang Api Tanah Mel ialah pada bagian pusat pura atau di areal suci tidak seperti pura-pura
pada umumnya yang memiliki banyak pelinggih dan pelinggih gedong. Pada bagian areal pusat pura terdapat
struktur batu yang seperti tumpukan lempeng batu yang merupakan bagian dari media pemujaan yang
berkaitan dengan Tradisi Megalitik pada masa prasejarah. Tujuanya ialah untuk mengetahui apa hubungan
dan makna dari Pura Hyang Api Tanah Mel yang memiliki tinggalan megalitik yang dijadikan media utama
dalam pemujaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan
skunder melalui observasi lapangan dan kajian Pustaka, dan dianalisis menggunakan metode penelitian
arkeologi dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjuakn tahta Batu merupakan pelinggih yang
sentral/utama karena diletakan pada bagian tengah dari keseluruhan bangun Pura. Adanya sinkritisme bentuk
dan perlakuan terhadap tahta batu dengan budaya saat ini tanpa menghilangkan esensi bentuk dan fungsi
dari tahta batu tersebut.

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Articles

How to Cite

EKSISTENSI TRADISI MEGALITIK DI PURA HYANG API TANAH MEL DESA MUNDUK, BANJAR, BULELENG. (2024). Widya Dana: Jurnal Penelitian Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 2(2), 144-153. https://journal.mpukuturan.ac.id/index.php/widyadana/article/view/491

Similar Articles

1-10 of 49

You may also start an advanced similarity search for this article.