TRADISI MEGALITIK SARKOFAGUS DI MUSEUM BULELENG: REPRESENTASI SISTEM PEMUJAAN ROH LELUHUR MASYARAKAT BALI UTARA MASA PRASEJARAH

Abstract

Tradisi megalitik dilihat keberadaan bendanya saat ini cukup banyak ditemukan di daerah Bali Utara. Persebarannya terdapat mulai dari wilayah Bali Utara bagian timur daerah Tejakula sampai ke Pangkung Paruk Seririt. Salah satunya terdapat juga diwilayah Kota Singaraja yakni di Museum Buleleng khususnya dalam bentuk tinggalan Sarkofagus sebagai media sistem penguburan masa prasejarah. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui tradisi megalitik dalam bentuk sarkofagus yang ada di museum Buleleng, dan juga ingin mengetahui korelasinya terhadap sistem pemujaan roh leluhur masyarakat Bali Utara masa prasejarah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer dan skunder melalui observasi lapangan dan kajian Pustaka, dan dianalisis menggunakan metode penelitian arkeologi dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Museum Buleleng terdapat empat sarkofagus yang merupakan temuan dari beberapa Desa di Buleleng dengan kondisi yang cukup baik. Pemujaan terhadap roh leluhur pada masa prasejarah sejatinya banyak jenis benda atau bangunan yang digunakan oleh masyarakat Bali Utara masa prasejarah, salah satunya ialah sarkofagus yang sampai saat ini dipercaya juga sebagai bagian dari media penghormatan terhadap nenek moyang.