STRATEGI PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN PADA PEMANDIAN AIR PANAS BANJAR DI KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG
Keywords:
Pariwisata, Strategi Promosi, Pemandian Air Panas BanjarAbstract
Pariwisata merupakan sektor penting yang berkontribusi terhadap perekonomian, pelestarian budaya dan pengembangan sosial suatu daerah. Salah satunya pariwisata di Desa Banjar yaitu Pemandian Air Panas Banjar, yang telah menjadi salah satu daya tarik wisata dengan keunikan sumber air panasnya yang alami, tetapi kunjungan wisatawan ke pemandian air panas ini relatif menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi promosi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada Pemandian Air Panas Banjar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitiatif dengan pendekatan studi kasus yang datanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan analisis interaktif. Teori yang digunakan adalah teori 4A dari Cooper 1995 yang terdiri dari 4 indikator yaitu Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary dan teori bauran promosi dari Kotler 2016 yang terdiri dari 8 indikator yaitu Advertising, Sales promotion, Events and experiences, Public Relation and publicity, Direct Marketing and database, Online and social media marketing, Mobile marketing, Personal Selling. Hasil penelitian menunjukan potensi yang dimiliki Pemandian Air Panas Banjar adalah berenang, pengelukatan (pembersihan diri), menikmati keindahan kebun tropis dan menikmati pijatan dari kolam 3 pancuran. Terdapat fasilitas seperti loket, tempat parkir, loker, ruang ganti, toilet, restoran, dan penginapan. Faktor penghambat dalam melakukan promosi adalah kurangnya karyawan yang membidangi pemasaran, kurangnya kerja sama dengan pemerintah desa dan daerah, dan belum mengikuti perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi yang semakin modern. Promosi yang sudah dilakukan oleh pengelola yaitu via Instagram, Facebook dan juga ikut serta dalam event untuk mempromosikan Pemandian Air Panas Banjar.
References
Anggasari, Ida Ayu Putu Eva. (2023) Pemandian Air Panas Banjar. Buleleng: Pengelola.
Bandarhusin. 2014. Daya Tarik Daya tarik wisata Air Panas Desa Banjar. Singaraja: International Journal Of Educational Policies
Cooper dkk (1995) … teori Cooper 1995 yaitu unsur 4A (Accessibility Attraction, Amenity dan Ancillary)
Kotler, Philip 2016. Manajemen Pemasaran (Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian). Jakarta: Erlangga.
Lamb. 2009. Essentials of marketing. Mason, US: South-Western Cengage Learning.
Miles, M. B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Penerbit
Soebagyo. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata Di Indonesia. Denpasar: Jurnal Liquidity
Sukardi, Nyoman. (1998). Pengantar Pariwisata. STP Nusa Dua Bali. Wiwin, I wayan. 2018. Community Based Tourism Dalam Pengembangan Pariwisata Bali, denpasar: Pariwisata Budaya.
Wiwik Eka Putri, Niluh. 2019. Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan di Buleleng. Stahn Mpu Kuturan Singaraja: Jurnal Komunikasi Profesional.
.


