EKSISTENSI MANAK SALAH (KEMBAR BUNCING) DI DESA TIGAWASA KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG

Authors

  • Kadek Dyna Apriani SMKN 2 Seririt Author
  • I Putu Periyasa Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Author

Keywords:

Tradisi; Manak Salah; Kembar Buncing; Adat

Abstract

Manak salah merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat adat Tigawasa yang menganggap bahwa
kelahiran bayi kembar buncing (laki-laki dan perempuan). Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui makna
simbolis dari Kembar Buncing Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tradisi manak salah di Desa adat
Tigawasa dan apakah yang menjadi faktor-faktor penyebab dari pelaksanaan tradisi manak salah di Desa
Adat Tigawasa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif dengan Metode penelitian Purposive
Sampling yaitu melalui wawancara dan pencatatan yang dianalisis secara kualitatif dalam bentuk deskriptif
analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa Manak salah dilaksanakan sesuai dengan kepercayaan
masyarakat Tigawasa dengan lontar dewa tatwa dan brahma sapa yang digunakan sebagai dasar
pelaksanaan tradisi ini sejak dahulu kala. Meskipun telah dihapuskan tradisi manak salah masih dilaksanakan
sampai saat ini karena kepercayaan masyarakat adat Tigawasa tentang bencana yang akan terjadi apabila
tradisi ini tidak dilaksanakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelaksanaan tradisi Manak salah
di Desa Adat Tigawasa terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu persiapan, mebyakaon dan mekecis atau metirta,
Menurut kepercayaan desa adat Tigawasa , jika ada yang memiliki anak Kembar maka akan di adakan karya
mersihin karena di anggap ngeregedin (mengotori desa). Maka dari itu setelah 1 Bulan 7 Hari (abulan pitung
dina), agar Desa Bersih dari yang istilahnya sebel. Acara Karya Mersihin (Mekiisang) ini berlangsung selama
1 hari 1 malam dan langsung selesai (sineb).

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Articles

How to Cite

EKSISTENSI MANAK SALAH (KEMBAR BUNCING) DI DESA TIGAWASA KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG. (2024). Widya Dana: Jurnal Penelitian Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 2(2), 112-121. https://journal.mpukuturan.ac.id/index.php/widyadana/article/view/486

Similar Articles

11-20 of 38

You may also start an advanced similarity search for this article.