ESTETIKA HINDU PEMENTASAN TARI JARAN NGADANG DI KELURAHAN PENARUKAN KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG
Keywords:
Agama Hindu, Estetika Hindu, Tari Jaran Ngadang.Abstract
Estetika Hindu Bali mencakup lebih dari sekadar aspek ritual, namun juga nilai-nilai estetika tinggi yang tercermin dalam setiap praktik keagamaan. Salah satu contoh konkret adalah tari Jaran Ngadang, yang dipentaskan setiap piodalan di Pura Dalem Banjar Adat Penarungan, Buleleng. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: 1) Landasan pementasan tari Jaran Ngadang di Kelurahan Penarukan, 2) Nilai estetika yang terkandung dalam tari tersebut, dan 3) Implikasi pementasan tari terhadap masyarakat Hindu di daerah tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup Teori Religi untuk menganalisis landasan pementasan, Teori Estetika untuk menelaah nilai estetika, dan Teori Nilai untuk mengevaluasi implikasi sosial budaya. Metode penelitian melibatkan observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, dengan analisis data kualitatif yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Jaran Ngadang memiliki landasan historis dan religius yang kuat, dengan pementasan pertama kali dilakukan pada tahun 2018, setelah dipersiapkan sejak 2016. Tari ini dipersembahkan secara sakral karena pengalaman mistis yang dialami para penari, menjadikannya terbatas hanya untuk Pura Dalem Banjar Adat Penarungan. Nilai estetika yang terkandung dalam tari ini mencakup aspek Satyam (kebenaran), Siwam (kesucian), dan Sundaram (keseimbangan), yang tercermin dalam proses latihan, penggunaan topeng, tata rias, serta musik pengiring. Selain itu, pementasan tari Jaran Ngadang membawa implikasi religius, budaya, dan sosial, memperkuat identitas budaya masyarakat setempat dan menjadi ajang interaksi sosial yang mempererat hubungan antarwarga.