Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Learning Type Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Kerjasama Tim dan Hasil Belajar Siswa di Kelas III SD Negeri 2 Tegalbadeng Timur
Keywords:
Hasil Belajar, Cooperative Learning, Observasi Lingkungan, IPASAbstract
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman siswa terhadap hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Namun, dalam praktiknya, pembelajaran IPAS di sekolah dasar masih cenderung bersifat teoritis dan kurang melibatkan aktivitas kolaboratif serta observasi langsung di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPAS dan kemampuan kerja sama tim siswa melalui penerapan model Cooperative Learning Type Group Investigation (GI) pada materi “Macam-Macam Ekosistem”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilaksanakan pada 26 siswa kelas III SD Negeri 2 Tegalbadeng Timur semester ganjil tahun pelajaran 2025/2026. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar IPAS, angket kerja sama tim, dan observasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji paired-sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar IPAS meningkat dari 58,4 menjadi 74,8, dengan nilai t(25) = 7,03, p < 0,001, dan ukuran efek besar (Cohen’s d = 1,38). Kemampuan kerja sama tim juga meningkat dari 2,48 menjadi 3,15, dengan t(25) = 7,59, p < 0,001, dan Cohen’s d = 1,49. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih aktif, komunikatif, dan mampu bekerja sama secara efektif selama proses pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan Cooperative Learning berbasis observasi lingkungan efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPAS dan kemampuan kerja sama tim siswa sekolah dasar. Pendekatan ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran kontekstual yang menyenangkan, bermakna, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik usia sekolah dasar.