Eksistensi Banten otonan dalam Pembentukan Karakter Anak di Era Modern
Keywords:
Cerita tradisional Bali, anak usia dini, moral, agama Hindu.Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan cerita tradisional Bali sebagai sarana pendidikan moral dan agama
bagi anak usia dini di lembaga PAUD di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Pendekatan kualitatif
digunakan dengan metode wawancara dan observasi partisipatif terhadap guru, orang tua, dan pakar budaya.
Temuan menunjukkan bahwa cerita tradisional Bali memiliki potensi besar dalam menarik minat anak-anak
dan efektif menyampaikan pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya, seperti kejujuran, kesetiaan,
kebajikan, dan rasa hormat. Selain itu, cerita tradisional juga mengandung nilai-nilai agama Hindu yang
penting, seperti bhakti (pengabdian kepada Tuhan), dharma (tugas atau kewajiban), karma (hukum sebab-
akibat), dan moksha (pembebasan). Peran orang tua dalam mendukung penggunaan cerita tradisional juga
menjadi faktor penting dalam memperkuat pembelajaran. Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan
dalam implementasi, termasuk kesulitan dalam menemukan cerita yang sesuai dengan tema pembelajaran.
Rekomendasi diberikan untuk mengembangkan strategi inovatif dan memberikan pelatihan serta dukungan
intensif bagi guru dan orang tua. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang
penggunaan cerita tradisional Bali sebagai media pendidikan yang efektif dalam membentuk karakter anak
usia dini dan melestarikan budaya Bali.