Pendidikan Norma Susila Dalam Perspektif Susastra Hindu
Keywords:
Susila, Susastra Hindu, AgamaAbstract
Ajaran agama Hindu terbagi menjadi tiga aspek utama yang dikenal sebagai tiga kerangka dasar, di mana setiap bagian saling melengkapi, membentuk kesatuan bulat yang dapat dihayati dan diamalkan untuk mencapai tujuan spiritual yang disebut Moksa. Ketiga kerangka dasar tersebut adalah: Tattwa, Susila, dan Upacara. Keseluruhan ketiga aspek ini bersifat sistemik dan saling berfungsi sebagai satu kesatuan utuh yang membentuk dasar dari ajaran agama Hindu. Dalam konteks ini, etika dan moralitas memegang peranan penting sebagai bagian dari kerangka agama Hindu, yang terdiri dari tiga unsur pokok: Filsafat atau Tattwa, Susila, dan Upacara. Konsep mengenai apa yang dianggap baik atau buruk dalam melaksanakan etika dan moral menjadi jelas karena terdapat acuan beretika yang berasal dari sastra-sastra suci dalam ajaran Agama Hindu. Pentingnya menjaga moralitas dan melaksanakan etika diambil dari sumber dan referensi yang jelas dalam ajaran agama Hindu. Kerangka dasar Agama Hindu menjadi fondasi yang dapat digunakan oleh umat Hindu sebagai pedoman dalam memahami, mengalami, dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Tiga unsur tersebut, yaitu Tattwa (Filsafat), Susila (Etika), dan Acara (Ritual), membentuk kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan. Untuk mewujudkan pemahaman dan praktik ajaran Agama Hindu secara menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari, setiap umat Hindu memiliki tanggung jawab untuk mengikuti pedoman dari kerangka dasar tersebut. Hal ini bertujuan agar mereka dapat mencapai kehidupan yang sejahtera dan bahagia.